Diari: Bab 29
Tanpa J sedari aku menuju ke kereta,rasa tak sedap hati seakan memaksaku untuk mencari sesuatu yang J sembunyikan,kerana rasa ingin tahu terlalu dalam aku sudahpun berada dalam kereta,dengan degupan jantungku yang semakin kuat....perlahan-lahan aku menyelongkar satu persatu barang-barang yang ada dalam kereta,aku beristigfar panjang dan berulang-ulang,peluh dingin mula menitis, jantungku seakan tercabut,nafasku seakan terhenti bila aku benar-benar menemui barang yang J sembunyikan.....
Aku cubit pipiku terasa sakit,sahlah aku bukannya bermimpi tapi kenyataan,aku menemui sebuah album yang berisi gambar J dengan kekasihnya S,mahu saja aku koyak-koyak tapi aku gagahkan diri agar bersabar, kugenggam album dan kubawa naik kerumah dengan perasaan marah lalu ku lemparkan ke arah J yang sedang lena,aku hilang kesabaran bila aku dapati aku masih dibohongi,J terjaga dan sempat menafikannya walau bukti kecurangan dalam gengamanku.. ..
Kesabaran yang aku kumpul selama ini hilang begitu saja,aku meraung sekuat tenagaku,kebetulan diluar sana hujan lebat seakan-akan mengiringi tangisanku dan menutupi aibku waktu aku perang besar dengan J daripada didengar oleh jiran-jiran terdekat,semua barang-barang aku lemparkan tidak peduli walau barang itu mahal,pecah habis berkecai yang penting hatiku puas....
Aku cubit pipiku terasa sakit,sahlah aku bukannya bermimpi tapi kenyataan,aku menemui sebuah album yang berisi gambar J dengan kekasihnya S,mahu saja aku koyak-koyak tapi aku gagahkan diri agar bersabar, kugenggam album dan kubawa naik kerumah dengan perasaan marah lalu ku lemparkan ke arah J yang sedang lena,aku hilang kesabaran bila aku dapati aku masih dibohongi,J terjaga dan sempat menafikannya walau bukti kecurangan dalam gengamanku.. ..
Kesabaran yang aku kumpul selama ini hilang begitu saja,aku meraung sekuat tenagaku,kebetulan diluar sana hujan lebat seakan-akan mengiringi tangisanku dan menutupi aibku waktu aku perang besar dengan J daripada didengar oleh jiran-jiran terdekat,semua barang-barang aku lemparkan tidak peduli walau barang itu mahal,pecah habis berkecai yang penting hatiku puas....
4:57 PG
|
Label:
Novel
|
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Dikuasakan oleh Blogger.
0 ulasan:
Catat Ulasan